KETIKA JALAN RUSAK, RAKYAT PILIH MAIN FOMOTOTO: INFRASTRUKTUR HANCUR, SPIN LANCAR

Ketika Jalan Rusak, Rakyat Pilih Main Fomototo: Infrastruktur Hancur, Spin Lancar

Ketika Jalan Rusak, Rakyat Pilih Main Fomototo: Infrastruktur Hancur, Spin Lancar

Blog Article

Di tengah kota yang lubangnya lebih banyak dari harapan warga,
di desa yang jembatannya roboh sejak dua tahun lalu dan hanya dibentangkan kayu kelapa,
rakyat sudah berhenti berharap pada proposal Musrenbang.

Sekarang mereka bilang:

“Ngapain lapor dinas? Mending login Fomototo. Siapa tahu WD bisa buat beli batu split sendiri.”


Data: Infrastruktur Lambat, Tapi Fomototo Selalu Online

Menurut Ombudsman RI (2023):

  • 52% pengaduan layanan publik terkait infrastruktur tidak direspon dalam 30 hari

  • Rata-rata waktu perbaikan jalan rusak di kabupaten: 4–6 bulan

  • Di sisi lain, situs Fomototo memiliki uptime 99,99% dan customer service 24 jam

Artinya, rakyat lebih mudah komunikasi dengan admin slot daripada kepala dinas PU.


Fomototo Sebagai “Bantuan Langsung Tunai” Versi Rakyat Mandiri

???? Jalan becek? Spin.
???? Jalan bolong? Spin.
???? Jalan gelap? Spin sambil nunggu scatter.

Testimoni pengguna:

“Gaji nunggak, kerja gak jelas, jalan depan rumah bolong 3 tahun.
Dapet JP 1 juta minggu lalu, saya beli semen, tak tutup sendiri.
Terima kasih, Fomototo. Kamu lebih responsif dari camatku.”


Pemerintah Respon Lambat, Tapi Grup Pola Update Tiap Malam

Masyarakat kini hidup dalam dua dunia:

Dunia Nyata Dunia Fomototo
Jalan rusak diabaikan Update pola setiap 12 jam
Laporan warga di-PHP Grup Telegram fast response
Aspirasi digantung di forum WD langsung masuk dana
Banjir dijawab “akan dikaji” Kekalahan dijawab “coba pola baru”

Kalau pola main aja bisa dievaluasi cepat,
kenapa pola drainase kota masih pakai data 1990?


Kesimpulan: Fomototo, Solusi Rakyat di Tengah Infrastruktur yang Gagal Bangkit

Fomototo mungkin tidak bisa memperbaiki jalan rusak.
Tapi ia memberi rasa punya kuasa, walau hanya lewat tombol spin.

Dan ketika pemerintah sibuk bikin seminar “Smart City”,
sementara jalan depan rumah masih seperti permukaan bulan,
maka jangan heran kalau rakyat memilih:

“Spin dulu. Perbaikan jalan? Itu nanti, kalau sudah maxwin.”

Report this page